Pada tanggal 9-10 November, Prodi Sastra Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) mengadakan Festival Budaya Tiongkok yang ke-8. Plt Konsul Jenderal Xu Chunjuan menghadiri upacara pembukaan dan melakukan seminar budaya Tiongkok bagi para dosen dan mahasiswa Prodi Sastra Mandarin. Festival tersebut dihadiri oleh perwakilan Rektor USU, perwakilan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumut, serta Dekan FIB USU, Prof. Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M.A..

Dalam pidato upacara pembukaan festival, Plt Konjen Xu menyatakan bahwa peradaban suatu negara dan bangsa adalah memori yang bersatu, kerja sama dan integrasi berbagai peradaban merupakan kekuatan pendorong penting bagi evolusi masyarakat manusia. Hanya dengan berkomunikasi dan saling belajar dengan peradaban lain, suatu peradaban dapat mempertahankan vitalitasnya yang kuat. Tiongkok dan Indonesia adalah negara dengan peradaban sejarah kuno. “Jalur Sutra Maritim” akan menghubungkan kedua negara dengan erat. Konektivitas antar masyarakat adalah fondasi sosial bagi kedua belah pihak untuk membangun dan mengembangkan jalan kerja sama dan kemakmuran ini. Beliau berharap seluruh guru dan siswa yang mempelajari bahasa Mandarin dan mempelajari budaya Tiongkok dapat terus memanfaatkan keunggulan diri dan berkontribusi pada pengembangan hubungan persahabatan Tiongkok-Indonesia.

Plt Konjen Xu juga memperkenalkan budaya festival musim dingin Tiongkok kepada dosen dan mahasiswa pada Seminar Budaya Tiongkok sesuai dengan tema acara “Mengeksplorasi Keunikan Budaya Musim Dingin di Tiongkok” dan menjawab pertanyaan dari dosen dan mahasiswa yang hadir.