Konsul Jenderal Qiu Weiwei Menghadiri Seminar Pembelajaran Bahasa Mandarin Online
2020-07-22 17:03

Pada 21 Juli, Konsul Jenderal Tiongkok di Medan, Qiu Weiwei, menghadiri seminar online "Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin" yang diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) serta dibantu oleh Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Dr. Budi Agustono, M.S. dan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd ikut menghadiri seminar dan sekaligus memberikan kata sambutan. Empat dosen dari China University of Petroleum (Beijing), Nanjing University of Industry Technology, Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi narasumber pada seminar kali ini. Selain itu, juga terdapat ratusan mahasiswa dan guru yang ikut menghadiri seminar.

Konjen Qiu dalam pidatonya menyatakan selama 70 tahun sejak terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia, hubungan bilateral telah mencapai perkembangan yang luar biasa. Terutama dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan tegas Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, posisi hubungan kedua negara telah terus ditingkatkan. Pembangunan bersama inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalur" Tiongkok sangat sesuai dengan strategi "Poros Maritim Dunia" Indonesia, dan kerja sama antara kedua pihak telah mencapai hasil yang bermanfaat. Dalam menghadapi pandemi yang menyerang tiba-tiba, pemerintah dan masyarakat kedua negara telah saling mendukung dan membantu, memperkuat pertukaran dan kerja sama, serta saling membantu dalam mengatasi kesulitan. Hubungan antar negara terletak pada hati masyarakat, dan bahasa serta budaya merupakan jembatan penting dalam mendorong rasa saling pengertian dan hubungan kerja sama antara kedua rakyat. Seminar kali ini dapat membantu siswa mempelajari bahasa Mandarin dengan metode belajar mandiri yang lebih praktis. Diharapkan siswa akan terus bekerja keras untuk belajar bahasa Mandarin dan berkontribusi pada pengembangan hubungan Tiongkok-Indonesia.

 

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Dr. Budi Agustono, M.S. dan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd, masing-masing dalam pidatonya menyampaikan harapan agar seminar serupa dapat terus diselenggarakan di masa depan untuk mempromosikan pertukaran metode pengajaran bahasa mandarin antara universitas Tiongkok dan Indonesia. Indonesia memiliki hubungan yang semakin erat dengan negara-negara lain di dunia, terutama dengan Tiongkok, kedua negara memiliki kerja sama yang luas di berbagai bidang, dan permintaan untuk belajar bahasa mandarin di Indonesia semakin meningkat. Diharapkan para guru dan siswa dapat bertukar pengalaman melalui seminar ini dan mengumpulkan metode yang lebih efektif untuk pembelajaran bahasa mandarin di masa depan.

 

Dosen dari Tiongkok dan Indonesia saling bertukar metode pembelajaran mandiri dan jarak jauh. Para guru dan siswa yang hadir mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan masalah yang relevan dengan antusias. Seminar online disiarkan langsung di Youtube.