Konsul Jenderal Qiu Weiwei Menerima Wawancara dari Media Main-Stream di Medan Mengenai Pencegahan Epidemi Covid-19
2020-02-06 11:06
     Pada 5 Februari 2020, Konsul Jenderal Qiu Weiwei menerima wawancara dari beberapa media main-stream di Medan, termasuk Analisa Daily, Haobao Daily, Xunbao, dan Kuaibao. Konjen Qiu menjelaskan situasi dan kerja yang telah dilakukan oleh Tiongkok mengenai pencegahan epidemi Covid-19. Wawancara ini diterbitkan secara lengkap oleh media-media terkait.

Konjen Qiu memperkenalkan situasi terbaru epidemi Covid-19. Beliau mengatakan, Sejak merebaknya wabah, pemerintah Tiongkok telah mengambil langkah-langkah kuat untuk mengekang penyebaran virus dan menjadikan pencegahan dan pengendalian wabah pneumonia baru sebagai tugas terpenting saat ini. Presiden Xi Jinping secara langsung mengarahkan dan menentukan pada tanggal 25 Januari, menyelenggarakan rapat Komite Tetap Politbiro Pusat Tiongkok, dan memutuskan bahwa Partai Komunis Tiongkok harus membentuk kelompok untuk penanggulangan wabah, memperkuat kerja pencegahan dan pengendalian secara komprehensif, dan mengirim kelompok pengarah/pembimbing ke Hubei dan daerah lain yang terjangkit wabah. Tiongkok telah mengambil langkah-langkah seperti menutup kota-kota pusat wabah, memperpanjang liburan Festival Musim Semi secara nasional, menutup taman dan bioskop serta tempat-tempat umum lainnya untuk mengurangi perkumpulan masyarakat, dan melakukan yang terbaik untuk mengurangi risiko penyebaran wabah. Dengan cara yang sangat bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat, negara diarahkan untuk mengambil langkah-langkah paling komprehensif dan paling ketat untuk pencegahan dan pengendalian. Kami sangat yakin bahwa dengan upaya bersama pemerintah dan rakyat Tiongkok, wabah dapat dicegah, dikendalikan, dan disembuhkan. Saat ini, situasi wabah masih parah, tetapi kami memiliki keyakinan, kemampuan, dan kepercayaan diri untuk memenangkan perang melawan wabah ini.

Konjen Qiu mengatakan, Tiongkok selalu memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia dan negara-negara terkait tentang situasi wabah secara terbuka, transparan, dan bertanggung jawab, menanggapi keprihatinan semua pihak, dan berkomitmen untuk memperkuat kerja sama internasional dalam pencegahan dan pengendalian wabah. Belum lama ini, Presiden Xi Jinping bertemu dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bapak Tedros Adhanom Ghebreyesus di Beijing, dan kedua belah pihak saling bertukar pandangan tentang pencegahan dan pengendalian wabah. Tedros sangat memuji langkah-langkah kuat yang telah diambil Tiongkok untuk memerangi wabah, dan selalu percaya diri dalam kemenangan Tiongkok atas pembasmian wabah, menekankan bahwa langkah-langkah Tiongkok telah jauh melampaui persyaratan “Peraturan Kesehatan Internasional” dan rekomendasi yang dibuat oleh WHO, tidak hanya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan rakyat Tiongkok, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan publik global. Dia percaya bahwa Tiongkok akan secara efektif mengendalikan dan akhirnya mengatasi wabah ini. WHO tidak mendukung atau bahkan menentang penerapan larangan bepergian atau larangan perdagangan terhadap Tiongkok. Pemerintah Tiongkok sangat mementingkan keselamatan warga negara asing di Tiongkok, melaporkan situasi wabah melalui berbagai akses, secara aktif memenuhi kewajiban internasionalnya, menyelesaikan kekhawatiran sah warga negara asing di Tiongkok pada waktu yang tepat dan merawat mereka seperti merawat warga negara mereka sendiri. Tindakan yang diambil Tiongkok yang bertanggung jawab telah sepenuhnya diakui oleh WHO dan negara-negara lain.

Konjen Qiu mengatakan, sejak merebaknya wabah, Tiongkok selalu menjaga komunikasi yang erat dengan pihak Indonesia dan memberitahu pihak Indonesia tentang perkembangan wabah dan upaya Tiongkok dalam pencegahan dan pengendalian. Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian baru-baru ini bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan; Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Desra Percaya dan lainnya untuk melakukan pembicaraan mendalam mengenai pencegahan dan pengendalian wabah. Konferensi pers yang diadakan pada 4 Februari untuk menjelaskan situasi radang paru-paru yang disebabkan wabah korona virus baru dan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang diambil Tiongkok. Pemerintah Indonesia menyatakan simpati dan dukungan kepada pihak Tiongkok, menyatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan yang diperlukan dan kepercayaan penuh pada kemenangan Tiongkok atas wabah ini. Sejak munculnya wabah ini, Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan telah memperhatikan dengan seksama langkah-langkah kedatangan internasional yang diambil oleh pemerintah Indonesia dan mengeluarkan pemberitahuan yang relevan secara tepat waktu melalui akun publik WeChat, yang mewajibkan perusahaan-perusahaan dan turis-turis Tiongkok yang berada di daerah kekonsuleran untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Saat ini, produksi dan operasi berbagai perusahaan berjalan normal, baik karyawan asing maupun lokal tidak dicurigai mengalami gejala radang paru-paru yang disebabkan wabah korona virus baru. Ponsel perlindungan konsuler kami akan aktif selama 24 jam dan akan terus memberikan perlindungan dan bantuan kepada warga Tiongkok yang berada di daerah kekonsuleran.